Pages

4/22/11

10 CARA MENYUCIKAN HATI


1. Introspeksi diri
Introspeksi diri dalam bahasa arab disebut Muhasabatun Nafsi, artinya mengidentifikasi apa saja penyakit hati kita.

"Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat), dan bertakwalah kepada Allah, Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan." (Q.S.Al-Hasyr 59 : 18)


2. Perbaikan Diri
Dikenali juga sebagai taubat..

"Hai orang-orang yang beriman, Bertaubatlah kepada Allah dengan taubat yang semurni-murninya, mudah-mudahan Tuhan kamu akan menghapus kesalahan-kesalahanmu dan memasukkah kamu ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai,.." (Q.S.At-Tahrim 66:8)


3. Tadabbur Al Qur'an
Hati itu bagaikan tanaman yang harus dirawat dan dipupuk. Nah, di antara pupuk hati adalah tadabbur Qur'an. Allah menyebutkan orang-orang yang tidak mau mentadabburi Qur'an sebagai orang yang tertutup hatinya. Artinya, kalau hati kita ingin terbuka dan bersinar, maka tadabburi Qur'an.

"Mengapa mereka tidak tadabbur (memperhatikan) Al-Qur'an, ataukah hati mereka terkunci atau tertutup." (Q.S.Muhammad 47 : 24)


4. Menjaga Kelangsungan Amal Saleh
Amal saleh adalah setiap ucapan atau perbuatan yang dicintai dan diredhai Allah swt. Apabila kita ingin memiliki hati yang bening, jagalah keberlangsungan amal saleh sekecil apapun amal tersebut.Rasulullah saw bersabda,

"...Beramallah semaksimal yang kamu mampu, karena Allah tidak akan bosan sebelum kamu bosan, dan sesungguhnya amal yang paling dicintai Allah adalah amal yang kontinyu (terus-menerus) walaupun sedikit." (H.R. Bukhari)


5. Mengisi Waktu dengan Zikir
Zikir artinya ingat atau mengingat. Dzikrullah artinya selalu mengingat Allah.Hati akan bening kalau hidup selalu diisi dengan zikir lisan dan amali.

"Hai orang-orang yang beriman, berzikirlah (dengan menyebut nama) Allah, zikir yang sebanyak-banyaknya. Dan bertasbihlah kepada-Nya di waktu pagi dan petang." (Q.S.Al-Ahzab 33 : 41-42)

"Karena itu, ingatlah kamu kepada-Ku, niscaya Aku ingat (pula) kepadamu, dan bersyukurlah kepada-Ku, dan janganlah kamu mengingkari (nikmat)-Ku." (Al-Baqarah: 152)


6. Bergaul dengan Orang-Orang Saleh
Lingkungan akan mempengaruhi perilaku seseorang. Karena itu, kebeningan hati erat juga kaitannya dengan siapakah yang menjadi sahabat-sahabat kita.

"Dan bersabarlah dirimu bersama orang-orang yang menyeru Tuhan mereka di waktu pagi dan petang, mereka mengharapkan keridoan-Nya, dan janganlah kamu palingkan kedua matamu dari mereka karena menghendaki perhiasan hidup dunia. Dan janganlah engkau mengikuti orang yang hatinya telah Kami lalaikan dari mengingat Kami, serta menuruti hawa nafsunya; dan adalah keadaan itu melewati batas." (Q.S. Al-Kahfi 18 : 28)


7. Berbagi Kasih dengan Fakir, Miskin, dan Yatim
Berbagi cinta dan ceria dengan saudara-saudara kita yang fakir, miskin, dan yatim merupakan cara yang sangat efektif untuk meraih kebeningan hati, sebab dengan bergaul bersama mereka kita akan merasakan penderitaan orang lain. Rasulullah saw. bersabda,

"Abu Hurairah r.a. bercerita, bahwa seseorang melaporkan kepada Rasulullah saw. tentang kegersangan hati yang dialaminya. Beliau saw. menegaskan, "Bila engkau mau melunakkan (menghidupkan) hatimu, beri makanlah orang-orang miskin dan sayangi anak-anak yatim." (H.R. Ahmad).


8. Mengingat Mati
Modal utama manusia adalah umur. Umur merupakan bahan bakar untuk mengarungi kehidupan. Kebeningan hati berkaitan erat dengan kesadaran bahwa suatu saat bahan bakar kehidupan kita akan manipis dan akhirnya habis.

"Anas r.a. mengatakan bahwa Rasulullah saw. bersabda: "Dulu, aku pernah melarang kalian berziarah ke kuburan. Namun sekarang, berziarahlah, karena ia dapat melembutkan hati, mencucurkan air mata, dan mengingatkan akan hari akhirat." (H.R.Hakim)



9. Menghadiri Majlis Ilmu
Rasulullah saw. menyebutkan bahwa Allah swt. akan menurunkan rahmat, ketenangan dan barakah pada orang-orang yang mau menghadiri majlis ilmu dengan ikhlas.

"Tidak ada kaum yang duduk untuk mengingat Allah, kecuali malakikat akan menghampirinya, meliputinya dengan rahmat dan diturunkan ketenangan kepada mereka, dan Allah akan menyebutnya pada kumpulan (malaikat) yang ada di sisi-Nya." (H.R. Muslim)


10. Berdo'a kepada Allah swt.
Allah swt. Maha Berkuasa untuk membolak balikan hati seseorang.Menurut Ummu salamah r.a,. do'a yang sering dibaca Rasulullah saat meminta kebeningan hati adalah: Ya Muqallibal quluub, tsabbit qalbii 'alaa diinika (Wahai yang membolak-balikkan qalbu, tetapkanlah hatiku berpegang pada agama-Mu).

"Syahr bin Hausyab r.a. mengatakan bahwa ia pernah bertanya kepada Ummu Salamah: "Wahai ibu orang-orang yang beriman, do'a apa yang selalu diucapkan Rasulullah saw. saat berada di sampingmu?" Ia menjawab: "Do'a yang banyak diucapkannya ialah, 'Ya Muqallibal quluub, tsabbit qalbii 'alaa diinika (Wahai yang membolak-balikkan qalbu, tetapkanlah qalbuku pada agama-Mu)." " Ummu Salamah melanjutkan, "Aku pernah bertanya juga, "Wahai Rasulullah, alangkah seringnya engkau membaca do'a: "Ya Muqallibal quluub, tsabbit qalbii 'alaa diinika." Beliau menjawab: "Wahai Ummu Salamah, tidak ada seorang manusia pun kecuali qalbunya berada antara dua jari Tuhan Yang Maha Rahman. Maka siapa saja yang Dia kehendaki, Dia luruskan, dan siapa yang Dia kehendaki, Dia biarkan dalam kesesatan." (H.R.Ahmad dan Tirmidzi. Menurutnya hadits ini hasan)

Selain do'a di atas, Ibnu Abbas r.a. menceritakan bahwa ketika menginap di rumah Rasulullah saw., ia pernah mendengar beliau mengucapkan do'a berikut,

"Ya Allah, jadikanlah di dalam hatiku cahaya, di lidahku cahaya, di pendengaranku cahaya, di penglihatanku cahaya. Jadikan di belakangku cahaya, di hadapanku cahaya, dari atasku cahaya, dan dari bawahku cahaya. Ya Allah berikan kepadaku cahaya." (H.R.Muslim)

Hati adalah segala-galanya...ketua kepada seluruh jasad kita
peliharalah hati,insyaAllah terpeliharalah akhlak kita
amin..

MESEJ ADALAH PINTU ZINA



suatu petang di sebuah kediaman..


aku sedang bersandar sebuah kerusi sambil membaca surat khabar..tiba-tiba, datang adikku dan duduk di sebelahku..


adikku lalu memulakan bicaranya : "akak, leh adik bertanya?"


aku lantas memandangnya dan tersenyum, terus sahaja aku meletakkan surat khabar di kerusi sebelahku..


"ada apa dik?"


adikku tersenyum keriangan : "akak, akak pernah bagi tahu adikkan, bahawa perhubungan lelaki dengan perempuan bukan mahramnya atau perempuan dengan lelaki bukan mahramnya adalah haram kerana mendekati zina, kan?"


aku tersenyum dan mengangguk..


adikku menyambung : "jadi, sebenarnya perhubungan bagaimana tu kak?"


aku tersenyum dan menggosok rambutnya : "yang adik faham bagaimana?"


kelihatan ada sedikit garisan kedut di dahinya seakan-akan berfikir..aku hanya tersenyum sendirian..


kemudian, adikku menjawab : "perhubungan yang diharamkan itu mungkin bertemu iaitu berdua-dua"


aku mengangguk : "kalau ramai-ramai bagaimana?"


adikku mengeleng : "tak tahu"..


aku tersenyum dan sekali lagi mengosok rambutnya : "adikku..


Firman Allah S.W.T (yang bermaksud) :

"Dan janganlah kamu mendekati zina. Sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji dan suatu jalan yang buruk" (Surah Al-Isra' ayat 32)..wallahua'lam..

firman Allah S.W.T ini adalah umum iaitu merujuk kepada perhubungan lelaki dengan perempuan bukan mahramnya atau sebaliknya..tidak kiralah dalam jumlah yang bagaimana pun, jika ia boleh mendekati zina, maka ia adalah haram..


seperti contohnya di dalam disko, ramai orang kan, tetapi adanya perkara atau hiasan yang boleh mendekati zina, maka haram adikku"..


adikku mengangguk, dan bertanya : "perhubungan yang bagaimana lagi yang dikatakan haram kak?"


aku tersenyum : "mesej"


adikku berkerut : "kenapa kak, bukan ke tak jumpa, kita tak tengok dia pun kak, macam mana boleh dikatakan haram?"


aku tersenyum dan merenung wajah adikku : "sebenarnya akak segan nak detailkan nya, tetapi sebab adik dah tanya, akak jawablah"


adikku terus mencelah : "eh, kenapa kak?"


aku terdiam seketika dan menjawab : "akak dulu pun pernah main mesej dengan lelaki bukan mahram, jadi segan pulak nak cerita kat adik"


adikku mengeleng : "tak boleh macam tu kak, akak ceritakan je, hal yang dah lepas kan dah lepas, akak juga cakap, kalau berdosa dengan Allah, minta ampun dengan Allah, melainkan dosa dengan manusia, perlu minta maaf dengannya kecuali mendatangkan fitnah dan masalah yang lebih buruk, baru terus memohon ampun pada Allah, tak gitu kak?"


aku tersenyum : "bagus adik akak ni..baiklah..


perhubungan lelaki dengan perempuan bukan mahram ni adalah haram dik, walau apa pun bentuknya, ia adalah haram kerana mendekati zina..sekalipun dengan mesej..


tulisan iaitu di dalam mesej adalah sama dengan ucapan, sebagaimana yang dikatakan "Alqolam ahadullisanain" (tulisan adalah salah satu media penyampai)..Oleh kerana itulah, segala yang dilarang diucapkan juga dilarang ditulis...


Bermesej dengan perempuan ajnabiyah atau bukan mahram, hukumnya sama dengan berbicara dengannya, jika bermesej dengan sesuatu yang dilarang syariat, maka haram hukumnya..sedangkan jika berguna dan tidak ada fitnah seperti bertanya suatu masalah, maka diperbolehkan..


namun di sisi ulama' tasawwuf, hal sebegitu juga boleh mendekati zina iaitu zina hati, maka sebaiknya dielakkan seperti bertanya sesama jantina"


adikku mengangguk : "oh, begitu ya, jadi mesej itu juga satu pintu zina ya kak?"


aku mengangguk dan mengeluh : "ya dik, jangan jadi macam akak dah lah, akak ni jahil dik, jahat pulak tu"


adikku mengeleng : "jangan cakap cam tu kak, kalau akak jahat, adik lagi lah jahat, kan adik ni adik akak, tak gitu kak? dan lagi satu, akak juga cakap, tak baik mengeluh kerana ia seolah-olah kita tidak redha dengan apa yang terjadi pada kita"


aku tersenyum, dan terus memeluk adikku : "terima kasih dik"


wallahua'lam..



Teringat aku tentang kata-kata ini.
"Kalau kita suka bersms dan call lelaki, insyaAllah kita akan dapat suami yang suka sms dan call dengan perempuan. Kalau kita suka keluar dengan lelaki, insyaAllah kita ada suami yang suka keluar dengan perempuan. Kalau kita suka menjaga diri, insyallah kita akan dapat jodoh yang suka menjaga diri. Pilihlah nak yang mana? Allah bagi pilihan walaupun ada konsep takdir. Takdir boleh berubah dengan usaha dan doa."
Wallahu'alam bissawab...
Hmm…perkara  ni  betul2  terjadi  dekat  aq…aq  berazam  dan   aq  x kan  buat   lagi  kesalahan  itu  untuk  kali  kedua…bru  aq tau  mesej  pun  dikatakan  haram…astaghfirullAhalazim….taubat  aq..insyaAllah…aq  akan  cube  sekuat  mampu  aq untuk  menjauhi  nya…dapat  pahala..alhamdulillah….:)

Alah! perempuan pakai tudung pun perangai buruk Nak buat Apa!! ^_^










As-Salaamu ‘alaikum…
Kebanyakan wanita bertudung atau yang sentiasa berusaha menjaga auratnya sering menghadapi perlian seperti di atas. Maka berikut adalah beberapa jawaban saya yang mungkin dapat membantu rakan-rakan muslimah bagi menjawab perlian tersebut. Saya letakkan dalam bentuk point supaya lebih mudah dan kelihatan ringkas.

1 – Kebaikan seseorang tidaklah dinilai berdasarkan akhlak, perangai, mahupun dressing semata-mata. Tapi, dinilai bermula dari dasar akidah dan keimanan seseorang itu kepada Allah. Dinilai mengikut seberapa usaha untuk mereka taat kepada Allah. Inilah aspek pertama yang sewajarnya kita tanamkan dalam diri masing-masing yang mengaku sebagai muslim.

2 – Suruhan pemakaian tudung dan menutup aurat bukanlah untuk fesyen atau suka-suka. Tapi adalah kerana ianya merupakan perintah Allah. Berakhlak baik juga merupakan suruhan dan tuntutan sebagai muslim. Tidak kira siapa saja insan yang bergelar muslim, maka dia wajib menutup aurat seperti yang diperintahkan dan berusaha memiliki akhlak yang baik.

3 – Setiap muslim itu tidak terlepas dari setiap kewajibannya. Biarpun anda seorang pembunuh, perompak, penyamun, penzina, mahupun kaki lepak. Anda sebenarnya tidak pernah terlepas untuk menunaikan kewajiban bersolat! Sekiranya anda telah sah muslim. Jangan ingat andai anda seorang yang jahat, maka anda terlepas dari kewajiban solat? Sungguh tidak sama sekali. Jika anda jahat (eg. Pembunuh, perompak…) sekalipun, anda tetap wajib jalankan perintah Allah, bahkan wajib segera tinggalkan kejahatan anda tersebut. Begitu jugalah dengan kewajiban bertudung! Biarpun anda seorang yang jahat dalam hal yang lain, jangan ingat anda patut tinggalkan penutupan aurat. Anda tidak pernah terlepas dari kewajiban itu, walaupun anda menganggap diri anda masih tidak layak bertudung… sungguh, itu semua hanya imaginasi sampah anda sahaja.

4 – Perangai yang tidak baik adalah kesalahan. Tidak menutup Aurat juga satu kesalahan. Jika anda tinggal dua-dua (tutup aurat dan berakhlak baik), anda telah lakukan dua kesalahan. Jadi, berusahalah untuk lakukan dua-dua.

5 – Mereka yang mengatakan statement “Alaah! Perempuan Pakai Tudung Pun Perangai Buruk!”, Sebenarnya, akhlak andalah yang rosak. Malahan ditambah dengan satu lagi kerosakan, iaitu kerosakan minda dan jiwa. Anda sebenarnya telah memperlekehkan hukum Allah. Anda juga telah memperlekehkan insan yang sedang berusaha mentaati perintah Allah (dalam bab tutup Aurat). Apakah anda perasan bahawa anda sudah lebih baik berbanding insan yang menutup aurat tersebut apabila anda berani melafazkan kalimat keji seperti itu, sedangkan anda sendiri membiarkan aurat anda terbuka?! Kenapa anda mencerca insan yang berusaha untuk memakai pakaian yang disarankan oleh Allah? Apakah pakaian anda sudah lebih baik berbanding apa yang telah Allah tetapkan? Anda mahu lawan Tuhan?

6 – Penilaian baik dan buruk, atau cantik dan tidak cantik… semuanya adalah tidak muktamad pada kacamata hati dan fikiran manusia. Tetapi, ia mestilah berpandukan kepada petunjuk Allah dan Rasul-Nya. Kita tiada hak sedikitpun dalam menetapkan syari’at2 tertentu di dalam agama dan kehidupan ini. Bahkan, kitalah yang wajib menundukkan hati kita kepada-Nya. Allah berhak menetapkan segalanya. Allah juga sebenarnya telah amat banyak memberikan kelongaran kepada kita. Namun, kebanyakan manusia itu sahaja yang sememang tabiatnya gemar melampaui batas. Berbahagialah kepada sesiapa yang berusaha sedaya upaya dalam mentaati Allah.

7 – Adakah, manusia yang gagal dalam sesuatu ketaatan itu wajar meninggalkan ketaatan yang lainnya juga? Adakah manusia yang bergelar pembunuh itu wajar meninggalkan solatnya? Adakah insan yang belum sempurna akhlaknya itu tidak sepatutnya menutup aurat? Adakah mereka orang yang tidak cukup puasanya itu tidak perlu membayar zakat? Saya katakan… anda siapa untuk mengatakan mereka tidak layak? Bahkan, solat itu tuntutan ke atas seluruh umat Islam. Begitu juga penutupan aurat.

8 – Sewajarnya, dalam keadaan seperti ini… kita sewajarnya saling nasihat-menasihati. Agar dapat menambahkan kesempurnaan diri dalam usaha mendekatkan diri kepada Allah s.w.t. Melainkan ada kerosakan di dalam hati dan jiwanya, pasti tindakannya hanya mahu memberontak dan tidak senang dengan orang lain dan terhadap apa yang diturunkan oleh Allah kepada-Nya. Ketahuilah, wujudkah manusia yang benar-benar sempurna?

Ayuh, bersegeralah kita kepada syurga Allah. Burulah redha Allah dengan ilmu yang sahihah!

"Sesiapa yang memakai pakaian demi kemasyhuran, maka Allah akan memakaikannya pada hari Qiamat yang semisal, kemudian membakarnya dengan api neraka (Sunan Abu Daud: 4029. Di-nilai hasan oleh al-Albani)

“Hai anak Adam, sesungguhnya Kami telah menurunkan kepadamu pakaian untuk menutup auratmu dan pakaian indah untuk perhiasan. Dan pakaian takwa itulah yang paling baik. Yang demikian itu adalah sebahagian dari tanda-tanda kekuasaan Allah, mudah-mudahan mereka selalu ingat.” (al-A’raaf 7: 26)

Al-Faqir illallah Nawawi Bin Subandi as-Salafy wal-Atsary 
~~ http://an-nawawi.blogspot.com/ ~~